Rumah Joglo Peniyung
Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong
Bangunan joglo milik Ibu Sri Hartini ini diperkirakan sudah berusia ratusan tahun karena telah didiami oleh 4 (empat) generasi. Di belakang bangunan joglo terdapat bangunan limasan yang pernah digunakan sebagai Sekolah Rakyat pada zaman penjajahan Belanda. Namun saat ini bangunan tersebut sudah dipindah ke tempat Bapak Imam Supardi di Dusun Genjahan I. Menurut penuturan Bapak Imam Supardi, Joglo Peniyung ini dibeli dari daerah Playen oleh Bapak Karsorejo. Dinamakan Peniyung karena usuk pada bangunan Joglo ini membentuk pola center ke arah saka guru menyerupai formasi payung. Berbeda dengan usuk joglo pada umumnya yang bentuknya sejajar. Inilah yang menjadi ciri khas dari Joglo peniyung jika dibanding joglo lain pada umumnya.